Showing posts with label 2015. Show all posts
Showing posts with label 2015. Show all posts

20 January 2016

Setahun Terakhir Menjadi Mahasiswa (Part 3 - Terakhir)

Bagian ketiga atau bagian terakhir dari trilogi perjalanan menjadi Sarjana Seni (S.Sn.) Bagian paling menantang yang terjadi pada bulan Juni-September. Sangat menyenangkan karena banyak sekali yang ikut ujian (rekor 40 lebih peserta) dan semuanya ramah-ramah. Bisa juga sebagai tekanan mental karena harus dituntut sangat detail (amannya sih gitu). Ah langsung aja dibahas!

Melanjutkan cerita di bulan Juni 2015...

Mencetak & Menjilid
Dua minggu terakhir di bulan Juni 2015 sudah masuk bulan Ramadhan. Tepat sehari sebelum bulan puasa, semua materi penelitianku sudah selesai dan tinggal dicetak. 150 lembar per bendel laporan dikali 5 buah bendel, total printerku harus mampu mencetak sekitar 750'an lembar. Karena gak mau terlalu membebani printer, maka proses mencetak saya jadwal selesai sekutar 8 jam (malam-siang). Pas hari pertama puasa menjelang Dzuhur barulah semua cetakan saya tersebut dikemas untuk dijilid softcover di Kawedanan, Muntilan, Murah banget ternyata, 5 bendel yang tebel-tebel itu total hanya makan duit 12,500 saja. Lumayan.

Karya
Sekali lagi printer digunakan kali ini untuk mencetak karya (buku dan katalog). Tetapi sebelum itu harus cari kertas yang sesuai dan mumpuni supaya hasilnya maksimal (meskipun terbilang irit). Di toko Siswa Muntilan ternyata tersedia kertas yang saya inginkan. Dan sekali lagi Muntilan membantu saya!

Siap-siap Pameran
Cukup membuat saya ketar-ketir adalah saat briefing pameran pada hari Kamis: dilarang memakai pigura yang seadanya. Nah lo, padahal niat saya waktu itu cukup pakai tripleks dan karyanya ditempel disana. Mau cari dimana 4 buah pigura (di hari Kamis) untuk dipakai hari Minggunya?

Nekatlah saya. Ada 4 papan kayu bekas lemari atau apalah di belakang rumah, saya gunakan untuk membuat pigura. Itupun tidak langsung saya kerjakan pada hari Jumat. Hari Kamis saya baru pulang dari kampus sore hari, malamnya langsung nyicil print karya. Jumat pagi saya gunakan untuk bikin materi publikasi pameran dan ngeprint karya besar di percetakan belakang rumah. Sekali lagi itu semua dilakukan di Muntilan!

Pigura baru saya buat (sebenernya dibuatin) hari Sabtu 27 Juni 2015. Sekali lagi sempat dibuat ketar-ketir karena pagi harinya tetangga belakang rumah ada yang meninggal. Rencana bikin pigura dari pagi (mungkin selesainya siang) harus ditunda sampai sore! Dan akhirnya semua baru selesai pada setelah maghrib. Lega....

Display Pameran
Pamerannya sendiri sih biasa-biasa saja. Cuma persiapannya saja yang bikin pusing. Bayangkan, 40 lebih peserta hanya disediakan 2 ruang pameran seluas kira-kira 20x8 meter. Wow! Dan karena saya salah satu peserta dari angkatan termuda, bisa dipastikan saya "mengalah" saat pembagian stand hari Kamis. Antara kebagian tempat yang baik atau buruk. Tetapi karena banyak perubahan akhirnya lokasi pameran saya baru fix pada hari Minggu (saat display pameran) dan itu lumayan.

Setelah semuanya clear, baru display stand saya dimulai. Cukup sederhana tetapi memakan banyak tenaga. Naik turun pasang kain dan tali pancing untuk karya. Terlebih waktu itu sedang puasa. Tetapi Alhamdulillah justru itu 'memakan banyak waktu' dan saat semua display selesai, ternyata sudah pukul 5 sore.

Ujian
Gak nyangka banget ternyata ujiannya cukup 'sederhana'. Peserta presentasi terus sesi tanggapan dari penguji. Kalau semua beres, oke, gak ada yang ditanyain, penguji hanya memberikan saran. Kurang dari satu jam di ruang sidang, sekitar pukul 10 pagi hari Rabu (1/7/2015) saya dinyatakan LULUS!

Gak nyangka lagi bisa lulus cepat, tepat waktu, tetapi kok rasanya biasa-biasa saja ya? Proses ujian atau sidang gak lebih menyeramkan dibanding presentasi tugas mata kuliahnya pak Sumbo. Datar sih. Setelah ujian selesai, ternyata di luar sana sudah ada beberapa teman yang datang untuk mendukung. Sebagai satu-satunya mahasiswa di kelasku yang lulus tepat waktu, plus kampus yang sudah  sepi memasuki waktu liburan Ramadhan, kedatangan mereka sangatlah berarti,

Revisi-Administrasi
Fase terakhir adalah revisi laporan TA, administrasi kelulusan (publikasi karya dan laporan TA), plus pendaftaran Wisuda. Ketiga rangkaian tersebut miriplah dengan pengurusan KRS di awal semester atau saat pengajuan beasiswa. Banyak berhubungan dengan dosen, akmawa, perpustakan, bank BNI, minta tanda tangan , fotocopy dokumen, dan cap stempel! Rutinitas umum yang sangat ribet meskipun sudah puluhan kali mungkin berurusan dengan hal seperti itu.

Dan Akhirnya Wisuda...
Lulus sendirian, gak ada temen sekelas (hanya satu temen seangkatan tapi beda kelas) membuat wisuda sarjana yang pertama (dan mungkin satu-satunya) ini terasa sangat hambar. Tetapi itulah resiko yang harus saya terima karena sudah memutuskan untuk lulus tepat waktu. Pada akhirnya, selamat untuk saya....

12 September 2015

Bad Luck : Karya gampang ludes! Bahkan sebelum sidang (saya sidang di hari kedua), karya sudah banyak yang ludes. Item favorit adalah stiker. Juga ada satu kaset CD yang hilang (gak tau paling yang ambil kalau itu cuma CD rusak yang 'dikemas', hehe). Well, untung saja sudah diantisipasi dengan menyetok karya (di hari keempat hanya tersisa 30% paling). Di hari keempat itu stand sudah saya bongkar semua, meskipun setelah saya bongkar ada pengumuman di FB kalau stand jangan dibongkar dulu (paling buat dokumentasi), tapi biar lah. Sudah pengen cepat-cepat pulang dan liburan, hehe.

13 September 2015

LULUS

Memutuskan untuk lulus tepat waktu (4 tahun/8 semester) di kampus saya sebenarnya adalah keputusan yang cukup beresiko. Apalagi untuk periode kelulusan semester genap tahun 2015 ini, ujian TA (tugas akhir/skripsi) dilakukan hanya 2 minggu menjelang lebaran.

Resiko pertama ada pada saat memutuskan untuk mengambil TA di semester 8. Hal itu sebenarnya wajib bagi yang sudah beres kuliah di semester 1-7. Tapi beberapa teman saya tidak mengambilnya dan justru mengulang mata kuliah (demi memperbaiki nilai).

Oke, hanya ada beberapa teman saja yang mengambil TA di semester 8 ini. Dan mayoritas dari mereka terpaku oleh mindset bahwa TA itu baru bisa selesai 2 semester (tergantung tema TA yang diambil sih). Jadi wajar dari 20'an mahasiswa angkatanku yang ambil TA, hanya 2 orang saja yang berhasil lolos dari lubang jarum (selesai TA 1 semester/lulus tepat waktu). Sepi.

Kesepian itu ditambah waktu ujian yang mepet dengan lebaran (mayoritas sudah pulang kampung) sehingga hanya beberapa teman saja yang menemani kita ujian. Tapi setidaknya mereka sudah menjadi tempat berbagi kebahagiaan saat kita keluar dari tempat ujian dengan keputusan LULUS.

Selanjutnya, wisuda menurut saya hanya seremonial belaka. Dan acara ini lebih banyak ditujukan untuk berkumpul bersama keluarga (menikmati kelulusan). Kenapa begitu? Karena seperti yang dibahas diatas, saya dan teman saya hanya 2 orang yang berhasil lulus tepat waktu dari angkatan 2011. Coba bayangkan jika dalam ruangan wisuda hanya ada 2 orang dari angkatanmu yang lulus. Atmosfernya berbeda jika ada banyak teman yang lulus bersama-sama. Pasti lebih gayeng.

Otomatis kebersamaan bersama keluarga menjadi lebih terasa dibandingkan merayakan kelulusan bersama teman-teman seangkatan. Apalagi waktu itu wisuda dilakukan hari Sabtu (hari libur kuliah). Banyak teman-teman yang tidak bisa datang, beberapa diantaranya sedang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Berkarya atau bahkan menyiapkan proposal untuk tugas akhir selanjutnya.

Intensitas mempersiapkan proposal tugas akhir seperti itu sudah pernah saya rasakan sebelumnya dan saya memaklumi itu karena kita memang harus benar-benar fokus untuk meraih apa yang kita inginkan. Kita memang harus mengesampingkan hal-hal lain, termasuk yang sifatnya hanya seremonial belaka.

Jadi kesimpulannya, momen kelulusan untuk setiap mahasiswa sebenarnya ada pada saat kita ujian tugas akhir (skripsi). Momen tersebut kita rayakan dengan teman-teman yang selalu setia mendukung di lapangan (dan juga mungkin dengan keluarga yang mendukung di rumah). Tidak ada salahnya wisuda kalian sepi karena itu cuma seremonial belaka. Karena momen seperti itu memang ditujukan untuk bersama keluarga dan beruntunglah jika kalian bisa melakukannya.

Saya tidak ingin terperangkap oleh hegemoni sebuah acara seremonial yang seolah-olah menjadi garis akhir dari segalanya. Justru ini adalah awal, bahwa kalian baru terbangun dari mimpi-mimpi indah perkuliahan. Mimpi yang sudah seharusnya kalian tinggalkan untuk membuatnya menjadi nyata.

17 March 2015

Datang dan Pergi dan Akan Selalu Menarik #MUSIK

Judul yang aneh? Mungkin, tapi hari ini atau lebih tepatnya awal minggu ini banyak sekali hal-hal menarik di dunia musik yang terjadi (dalam perspektif gue lebih tepatnya)

Confession "March 23"
Musik terakhir yang gue suka adalah band Confession. Pertama kali denger pada 16 Maret 2015 lewat lagunya The Long Way Home. Gak taunya lagu tersebut adalah versi dengan clean vocalist Doyle Perez atau D At Sea. Wow!

Sejak itu, gue jadi rajin download lagu dari album terbaru Confession, Life and Death (2014). Dan beberapa lagu yang langsung jadi favorit gue adalah March 23, Old Blood, 51-73, dan The Forgotten. Terimakasih tuhan kau mempertemukanku dengan musik yang keren ini!



Deez Nuts "Face This on My Own"
Gue udah lama tau tentang Deez Nuts, sideprojectnya JJ Peters (drummer I Killed The Prom Queen). Tapi baru akhir-akhir ini gue suka banget sama traditional-hardcore-rapcore Deez Nuts ini. Lewat lagu Face This on My Own dan What's Good dari album terbaru mereka, Word is Bond, gue jadi yakin April tahun ini bakalan seru seperti April tahun lalu!




Snarky Puppy x Metropole Orkest "Sylva"
Kolaborasi paling ditunggu tahun ini dan sekali lagi akan dirilis pada April 2015. Oh April! Snarky Puppy adalah salah satu musisi Jazz favorit gue, dan trailer proyek terbaru mereka berjudul Sylva ini benar-benar legit! Dan ini salah satu "gratisan" dari mereka, fresh banget baru dirilis kemaren, judulnya Gretel


Hands Like Houses "I Am" (single)
Single terbaru Hands Like Houses setelah full album (2013) dan cover "Torn" (2014), dirilis pada 17 Maret 2015. Dan gue baru tahu dari video ini kalau Jamal Sabet (keyboards) udah resign dari Hands Like Houses sejak akhir 2014 lalu.



In Hearts Wake "Breakaway"
Lagu ini udah gue bahas dua minggu lalu. Dalam video klip-nya masih tampak Caleb Burton (drums) dan proses syuting video klip itu dilakukan pada Desember 2014 lalu. Tour In Hearts Wake awal tahun kemarin ada yang berbeda, nggak ada Caleb Burton di kursi drum. Yang ada adalah seorang drummer berjenggot tebal dan namanya adalah Mike Montgomery (fill-in drummer dari Iwrestledabearonce).

The Devil Wears Prada (Space EP)
TDWP kembali ke Rise Records dengan proyek baru, Space EP yang bakalan dirilis pada musim panas tahun ini.



Dan untuk pertamakalinya proyek TDWP tanpa menyertakan Chris Rubey didalamnya. Penjelasan secara resmi mengenai "hilangnya" Chris Rubey muncul hari ini (18/3) lewat akun sosial media mereka. Katanya sih, Chris sudah memilih untuk bersama keluarganya sejak Oktober 2014 lalu dan selama ini posisinya di TDWP diisi oleh seorang gitarist berjenggot tebal (lagi!) bernama Kyle. Here they are (full line-up waktu Self Help Fest 2015)

Kyle, paling kiri. Gitar warna merah. Source: FB Self Help Fest





Beberapa band dalam 7 bulan terakhir ini juga kehilangan salah satu membernya, diantaranya...
Adrian Fittipaldes (Northlane), Zach Huston (Like Moths to Flames), Aaron Brooks (The Ghost Inside), Danny Worsnop (Asking Alexandria).

Meskipun beberapa band juga mendapatkan member baru, salah satunya Architects yang mendapatkan Adam Christianson di posisi gitaris. Juga Marcus Bridge (Northlane) dan kemungkinan Denis Shaforostov mengisi posisi vokalis di Asking Alexandria.

Yah, begitulah jungkir baliknya bulan Maret tahun ini. Ada yang datang atau baru, ada yang keluar, bahkan ada juga yang baru sekaligus ada yang keluar. Tapi tenang saja, kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan dan itu akan selalu menarik. Juga perasaanku akan selalu sama seperti ini kok, I'll keep my lanterns lit wahahahaha @reullot

12 March 2015

Salaman #sokadventure

Kamis, 12 Maret 2015 adalah pertama kalinya gue menginjakkan kaki di kecamatan Salaman. Meskipun sama-sama satu kabupaten (gue dari Muntilan), tapi hue baru tahu kalau ada bus jurusan Muntilan-Salaman. :D

Kunjungan kali ini adalah sekedar menyanggupi ajakan teman yang mengundang sejak Januari 2015 kemarin. Merasa minggu ini ada kesempatan, maka disanggupilah ajakan tersebut.

Hari Rabu sebelumnya (11/3) gue masih berada di Jogja buat konsultasi atau pembimbingan tugas akhir. Dan dari konsultasi itu gue jadi berada diambang ke-deadlock-an karena permasalahan tugas akhir gue semakin rumit (masalah utama adalah minimnya referensi dari proyek serupa, masak harus bikin teori sendiri? Itu 'kan tugas S2/S3 -__-)

Daripada pusing terus-terusan mending menjelajah ke tempat baru. Salaman. Perjalanan dimulai Kamis (12/3) siang pukul 10.00 dari Jl Parangtritis, Sewon, Bantul, dan sampai di Salaman pukul 13.00.

Males cakap-cakap terus, inilah cerita perjalanan yang gue kemas dalam beberapa foto hitam putih.

Seni menunggu... ngetem (lokasi: Terminal Borobudur), salah satu penyebab lamanya perjalanan adalah ngetem (dan bus yang lelet). Jarak 60.5km ditempuh dalam waktu 3 jam itu sangat lamaaa...
FYI, gambar ini diambil didepan musholla Polsek Salaman. Sempat kebingungan cari lokasi rumah temen, beruntunglah nemu musholla, lumayan buat ngadem (wudhu & sholat)
Menyusuri Jalan di bagian belakang Polsek. Gak sampai beberapa lama, jemputan datang. Karena jarak rumah dan musholla tadi cukup deket mending jalan kaki aja. Lumayan bisa buat ngambil foto juga
Katanya sih ini bangunan Polsek yang dulu, klasik!
KEPEL! Salah satu buah klasik favorit gue masih tumbuh subur di daerah ini.
Jarwo: lotek itu pecel bukan?. Hal pertama yang dilakukan ditempat ini adalah mencari makan. Berhubung gue dan temen gue ini (sebut saja Alex Sujarwo) masih awam daerah ini, maklum aja masih kebingungan.

follow twitter ane gan! @reullot, juga twitter temen gue tadi @adi_culen alias Alex Sujarwo
all photos taken by Nokia Asha 306 (2012) 2MP, hahahahaa jadul

04 February 2015

Mahasiswa Semester 8 "Satu Strip"!

Hari Selasa (3/2) kemarin, gue udah resmi jadi mahasiswa semester 8 "Satu Strip"! dengan IP semester 7 ~ 3,76 haha gue bangga.

"Satu Strip" itu istilah gue pas baru sadar ternyata di lembar KRS (Kartu Rencana Studi) gue semester ini (maklum masih KRS'an manual), cuma "nyetrip" (pake stabilo) di satu mata kuliah aja. Yaitu di mata kuliah paling keramat, letaknya paling bawah di semua lembar KRS, dan dengan beban paling tinggi (6 SKS), TUGAS AKHIR! *di tempat kalian mungkin lebih dikenal dengan nama Skripsi


cuma "Satu Strip"!


Boleh dong bangga dikit lagi, haha. Elo pasti ngerasa bener-bener jadi mahasiswa senior kalo elo udah "nyetrip" mata kuliah ini. Meskipun elo baru 3,5 tahun kuliah, tapi kadar "kesenioritasan" lho
sama atau  bahkan lebih tinggi daripada mahasiswa yang udah kuliah 4 sampai 6 tahun tapi belum mampu "nyetrip" Tugas Akhir. Hehehe peace!

Berhubung gue punya kekurangan alat transportasi, gue harus menyikapi tantangan Tugas Akhir untuk 21 minggu kedepan dengan beberapa strategi jitu. Strategi pertama yaitu gue milih Tema TA yang jarang diangkat, menarik, tapi hemat biaya (terutama untuk pameran) dan mendukung kondisi gue. Lanjut ke strategi kedua setelah strategi pertama fix, yaitu beli printer. Meskipun paket hemat, tapi cukup lah printer ini buat print laporan TA dan cetak berwarna lainnya. Apalagi kemungkinan karya-karya buat pameran besok ukurannya kecil. Asal kertasnya bagus, hasilnya juga pasti bagus :)

Masih strategi kedua (bag. 2), gue mau manfaatin pekerjaan bapak yang seorang tukang kayu. Dia bisa menyuplai kebutuhan untuk properti (pigura, dll) pameran TA besok yang disesuaikan dengan kondisi gue sebagai "commuter worker" (soalnya selama ini gue cuma ngandelin bus umum, jalan kaki & nebeng temen untuk transportasi).


peralatan nukang, siap tempur! :D

inspirasi display pameran *abaikan orangnya* (dokumentasi
pameran di TBY Desember 2012)

Beruntung banget kemarin (4/2) gue dapat info tentang tempat percetakan untuk media-media besar di daerah Muntilan. Puji tuhan! Padahal selama ini kalau mau nyetak-nyetak gituan minimal musti ke Magelang atau sekalian ke Jogja. Lumayanlah jaga-jaga kalau butuh cetak poster besar!


selamat datang! kampungku berada disekitar jalan keluar Terminal Muntilan, Magelang


gunung Sumbing di kejauhan sana (tertutup awan)


Yang pasti, selama proses penggarapan TA besok gue bakalan lebih banyak berada di Muntilan daripada di Jogja. Selain karena lebih dingin di Muntilan, disini bisa lebih enak dan hemat. Gak perlu keluar biaya makan, haha.


sebagian lereng gunung Merapi (tertutup awan lagi!)


Gue lahir dan besar di Muntilan. Pernah juga ngerasain gimana capeknya ngelaju kuliah Muntilan-Bantul dua tahun lalu naik bus umum. Haha. Jadi mungkin lebih baik jika fokus penggarapan di kampung halaman saja. Mungkin beberapa kali ke Jogja buat ketemuan sama dosen pembimbing untuk konsultasi tugas.


kolam ikan milik keponakan (usia 5 tahun), tempat yang asyik untuk bercengkerama dengan keluarga


Mungkin ini semangat awal tahun saja, tapi semoga lanjut sampai akhir Juli ya :D

Rata-rata di kampus gue, mahasiswa lulus S1 itu antara 4,5-5 tahun (9-10 semester). Tapi untuk gue pribadi, target gue lulus 4 tahun pas. Meskipun besok lulusnya mepet sama hari raya Idul Fitri, setidaknya dengan perencanaan yang matang target itu bisa terlaksana dengan baik.

Dan yang lebih penting lagi, gue punya banyak temen yang gue percaya bakalan ngasih kebaikan atau luck buat gue (udah gue rasain selama ini). Luck itu datangnya gak keduga-duga, dan All Well That Ends Well, gue cuma pengen lulus tepat waktu demi orang tua gue :)


01 February 2015

#BULANBARU FEBRUARI 2015

Tidak lebih menyenangkan mengawali bulan baru dengan momen yang cihuy, setidaknya (alhamdulillah) itu yang gue rasain hari ini, tanggal 1 di hari Minggu ke-5 di tahun 2015 ini.


#1 PRINTER BARU BOS!



Kemarin (31/1) beli printer baru seharga 600K di Jogja. Niatnya sih buat investasi menghadapi semester 8 besok. Semoga berkah ya ^_^


#2 ALHAMDULILLAH KOMIK BARU!



Masih hasil dari jalan-jalan di Jogja kemarin, kali ini dapat 9 komik baru sekaligus, yaitu Kindaichi (5), Hunter X Hunter (3) dan sebuah (kayaknya komik bajakan) One Piece. Hari ini iseng-iseng bikin case buat komik dari boks bekas packaging sepatu, rapi yah :) gak nyangka udah sekitaran 30 lebih buku.


#3 LAUNCHING JADIGINI.COM!



Eh bukan launching ding, tapi cuma sekedar "ini lho progress-nya". Proyek ini (gue baru diajak gabung tanggal 11/1 kemarin buat bantu-bantu desain) barengan sama Kuntet, Jarwok, Bet, sama Ucub. Jadi jadigini.com itu kayak gini (eh jangan dibocorin dulu, nanti jadi "anak pengumuman" haha). Yang penting, gue cukup excited sama proyek ini. Semoga berkah ^_^


#4 MUSIK BARU, DRUM YANG ASIK!





Musik dari Memphis May Fire - No Ordinary Love. Bukan musik baru sih sebenenya (dirilis setahun yang lalu). Tapi gue baru "suka" akhir-akhir ini. Apalagi pas nemu video drum covernya (karya Johnathan Cristan). Tone-nya catchy, kayaknya enak banget kalau dimainin, jadi pengen bikin video drum cover lagi, hahaha.


Nah, awal bulan aja udah oke-oke gini momennya, semoga berlanjut sampai akhir bulan, eh sampai akhir tahun ding kalau diizinkan (amin). Bye...

#followme @reullot


30 January 2015

January 2015 #MusicReview

Jason Leombruni, Gitaris "The Red Shore" yang ingin aktif lagi
di dunia musik tahun ini. Semoga The Red Shore bisa eksis lagi!
(source: Instagram)

Halllooo, gak kerasa udah di penghujung Januari 2015, kayaknya baru kemarin tahun baruan. Anyway, selamat datang Februari :)

Jadi, ada kejadian apa aja di Januari 2015? Khususnya di dunia musik, mungkin Album of The Month adalah "Permanence" dari Storm The Sky. Itu keren banget, menurut gue gabungan antara Sempiternal, Matty Mullins, dan ciri khas Storm the Sky sendiri. Dan ini #top4 tracks menurut gue:

  1. Portraits (ft. Matty Mullins)
  2. Same Graves
  3. Dead Giveaway (ft. Trenton Woodley)
  4. Alive (ini keren banget!)

Permanence Album Cover (source: unfdcentral.com)


Storm The Sky, unclean vocalist favorit gue, Daniel Breen ~ paling tengah
(source: Instagram)



Buat yang belum tahu Storm the Sky, mereka adalah band post-hardcore/metalcore/sedikit-electronica dari Aussie, dan baru akhir tahun kemarin masuk ke label UNFD (distribusi Australia) dan Rise Records (distribusi Amerika Serikat). Lebih lanjut bisa dicek lewat akun mereka, tinggal klik tulisan birunya :)

Next, mungkin beberapa music video. Tapi menurut gue, video klip bulan ini layak diberikan untuk The Ghost Inside lewat video "Out of Control" (dari album Dear Youth), yah karena mereka baru saja ditinggalkan salah satu founding members-nya, Aaron Brooks (lead guitar).

"Out of Control" ~ Jonathan Vigil (source: YouTube)





Lanjut! buat penggemar Sleeping With Sirens, kabar baik, album terbaru mereka (Madness) bakalan dirilis pada 17 Maret 2015 via Epitaph Records. Ada baiknya dengerin dulu single kedua dari album itu, Go Go Go! Cocok nih dijadiin Next Hot Release :)


Kellin Quinn & "The Producers" (source: YouTube)






















Event of The Month mungkin UNIFY 2015. Keren banget! Semua band top Aussie (artis UNFD) berkumpul dalam satu festival. Mulai dari Northlane, In Hearts Wake, Storm the Sky, Deez Nuts, Buried in Verona, Hellions, dan STORIES! (salah satu band favorit gue yang bakalan rilis album tahun ini, produsernya sama dengan yang bikin Singularity-nya Northlane).


Stories "Dreamworks" (source: YouTube)























Well, mungkin cuma segitu dulu review yang bisa gue buat. Cari musik lainnya (yang gak gue tulis di review ini) bisa streaming ini itu di channel YouTube mereka Sumerian, Artery, Impericon. Ciaooo!


Jake Taylor (In Hearts Wake) Live!
(source: Instagram)






#Movies January

Liburan? Film? Yes!

4 film ini cukup untuk menemani liburan dingin Januari ini. Kalo gue sih, download (lebih enak yang pixelnya kecil) terus cari subtitle Indonesianya di Subscene. Here they are!


The Wind Rises (Studio Ghibli, Pemenang Japan Academy Prize for Animation of the Year 2014)



From Up on Poppy Hill (Studio Ghibli, Pemenang Japan Academy Prize for Animation of the Year 2011)




Wolf Children Ame and Yuki (Studio Chizu & Madhouse, Pemenang Japan Academy Prize for Animation of the Year 2013)




Initial D The Movie, Legend 1: Awakening (Sanzigenserial pertama dari trilogi film Initial D)




Kalau mau download tinggal aktivin aja IDM-nya, selamat bersenang-senang!

Cenquieh! :D

29 January 2015

Selamat #2015! REBORN

Halooo! Selamat tahun baru 2015!
Gak kerasa udah hampir 19 bulan blog ini gak keurus. Terakhir posting pas akhir semester 4 dan sekarang udah mau masuk semester 8, sedikit lagi merengkuh gelar S.Sn! Yosssh!

Lalu kenapa tiba-tiba ngurus blog ini lagi?
Karena tergiur beberapa kisah sukses dari para blogger :p

Oh, jadi elo mau ikut-ikutan?
50% bener, tapi, gue udah main blog sejak 2007 (alias 8 tahun lalu). Selama itu pula udah sering gonta-ganti blog dengan tema-tema yang berbeda. Dan gue liatnya cuma blog ini yang punya prospek cerah, settt. FYI, gue adalah pemilik blog yang cukup kesohor sebelum Kindaichi Lovers muncul, yaitu Detektif Kindaichi. Blog itu sama-sama gak keurus sejak April 2013, haha, mungkin kedepannya bakalan gue gabung aja blog itu lewat beberapa posting tentang Kindaichi di blog ini.

Ngeblog menurut elo?
Ngeblog bagi gue cukup menyenangkan karena kita bisa nulis apa aja (tapi tetep inget aturan lho ya), menyuarakan ide atau opini atau pendapat atau pemikiran kita tentang suatu hal dan syukur-syukur mendapat respon yang baik dari pembaca tulisan kita. Itulah yang bikin gue semangat untuk ngeblog lagi tahun ini, tentunya dengan tulisan yang bermanfaat, kekekeke...

Wakarimashita, lalu apa aja yang elo dapet selama ngilang 19 bulan ini?
Banyak banget! Mulai dari pengalaman akademik, musik, sosial, dan beberapa pengetahuan lainnya. Salah satunya pameran persembahan untuk Yati Pesek pertengahan Januari kemarin. Meskipun sering pameran-pameran tugas kuliah, tetapi pameran kemarin itu mungkin adalah pameran dengan "idealisme" terkuat. Kriteria DKV terasa cukup longgar disitu. Intinya kita lebih leluasa mengeksplorasi tema dan output.




Oke deh! Selamat atas dibukanya kembali blog ini kawan!
Cenquieh!