17 April 2016

Dibawah asuhan Louis Van Gaal, sebenarnya Manchester United bisa saja menjuarai Premier League...

United menang 1-0 di Etihad. United kalah 0-3 di kandang Spurs. Atau United imbang 3-3 di St James' Park. Hasil-hasil yang "mengejutkan" dan seperti anomali mengingat skor-skor tersebut tidak terjadi di musim lalu, di tahun pertama Louis Van Gaal melatih United. Tetapi ada juga hasil musim ini yang justru negatif dibanding musim lalu, juga yang hasilnya masih tetap.


Saya kemudian tertarik untuk mengetahui jumlah poin United jika hanya hasil terbaik saja yang dihitung. Dan hasilnya cukup mengejutkan!

Note : Chelsea menjuarai Premier League musim lalu denga koleksi 87 poin dari 38 pertandingan. Jumlah poin yang sama dengan Leicester jika mereka mampu memenangi 5 pertandingan tersisa di Premier League Musim ini (hingga pekan ke-33 Leicester berada di puncak klasemen dengan 72 poin).


2 poin vs Chelsea.

Manchester United 4 kali menghadapi Chelsea, 3 kali United bermain imbang (dua diantaranya 0-0 di kandang), serta hanya sekali kalah (0-1) di Stamford Bridge.


6 poin vs Manchester City, Liverpool, Arsenal, Aston Villa, Newcastle, Crystal Palace, Everton.

Secara mengejutkan United 2 kali unggul melawan Manchester City. Yaitu 4-2 di kandang, dan 1-0 di Etihad. Sayangnya kedua skor tersebut terjadi di musim yang berbeda)

Lalu salah satu rekor terbaik Van Gaal secara keseluruhan adalah melawan Liverpool. 4 kali bertemu di liga, 9 kali mencetak gol dan hanya 2 kali kebobolan

Sekali lagi terjadi di musim yang berbeda. United menang 2-1 di Emirates musim lalu. Plus menang 3-2 di Old Trafford akhir Februari 2016. Secara keseluruhan Arsenal hanya menang sekali sejak pensiunnya Sir Alex Ferguson.

Secara poin, musim ini lebih baik dibanding musim lalu. Januzaj & Rashford berhasil mengantarkan United meraih 6 poin vs Aston Villa musim ini. Tetapi berbeda dengan produktivitas gol, terutama di laga kandang terakhir yang mengecewakan...

Dua kali menang kontra Newcastle musim lalu, United gagal memenangi satu pertandingan pun musim ini. Padahal Newcastle berada di zona degradasi...

Sekali lagi double win untuk United musim lalu melawan Crystal Palace. Musim ini mereka hanya bermain imbang 0-0 di Selhurst Park. Sementara pertandingan kandang di Manchester belum dilakukan

Kekalahan memalukan di Goodison Park musim lalu dibayar tuntas dengan skor yang sama musim ini. Pertandingan kandang juga sama-sama menang dengan selisih 1 gol. Uniknya lagi gol kandang United kontra Everton sama-sama dicetak oleh pemain yang baru bergabung di musim tersebut.


4 poin vs Leicester, West Ham, West Brom, Sunderland, Stoke, Spurs.

Salah satu kelemahan United adalah inkonsistensi melawan tim papan tengah dan bawah. Terbukti melawan tim-tim tersebut diatas, dalam satu musim United hanya mampu menang sekali saja. Selebihnya mereka kalah atau imbang (poin menjadi hanya 4)

Kalah memalukan 5-3 di Leicester di awal liga, United berhasil menang 3-1 di Manchester musim lalu. Catatan buruk di Leicester diperbaiki musim ini dengan bermain imbang 1-1.

United belum melakukan pertandingan liga ke Boleyn Ground musim ini. Tetapi dengan kemenangan di FA Cup pekan lalu, sepertinya mereka bisa mendapatkan poin sempurna melawan West Ham.

Melawan West Brom, United 2 kali kalah, sekali menang dan sekali draw. Termasuk dua kali gagal menang di The Hawthorns.

Sunderland adalah salah satu calon tim degradasi musim ini, uniknya Van Gaal belum pernah menang di Stadium of Light; termasuk kekalahan memalukan 0-2 oleh tim zona merah tersebut

Dua kali menang di kandang kontra Stoke City plus imbang dan kalah di tandang, masalah Van Gaal melawan tim medioker berlanjut...

United dibawah asuhan Van Gaal gagal mencetak satu gol pun di kandang Tottenham Hotspur dalam dua musim terakhir. Dua kali menang di kandang berbanding terbalik dengan rekor tandang yang tanpa gol tersebut.


3 poin vs Southampton & Swansea

Sepertinya hanya untuk 2 tim ini United gagal memperbaiki keadaan; kecuali kemenangan 2-1 kontra Swansea di kandang. Tiga hal yang sama adalah, menang di St Mary's, kalah di Wales, dan kalah lagi di Old Trafford vs Southampton.

Satu-satunya kekalahan kandang menurut versi perhitungan poin ini adalah melawan Southampton. Menang di St Mary's dan kalah di Old Trafford adalah hasil yang sama dalam dua musim terakhir ini.

Satu-satunya kekalahan tandang menurut versi perhitungan poin ini adalah melawan Swansea. Rekor Van Gaal memang mengecewakan dalam 4 kali pertemuannya melawan Swansea, sekali menang dan 3x kalah; uniknya semua skor berakhir 2-1.


13 poin vs Tim Promosi /Degradasi

Agak sulit untuk menentukan jumlah poin melawan tim promosi musim ini dan tim degradasi musim lalu. Tetapi melihat skemanya ternyata hampir sama. United hanya sekali meraih double win, sementara sisanya hanya sekali menang saja.

Musim lalu mereka mendapatkan 6 poin vs QPR, dan 4 poin masing-masing dari Hull dan Burnley. Sementara musim ini mereka hanya mampu meraih 6 poin saat melawan Watford, dan masih nihil poin vs Bournemouth dan Norwich. Jadi musim lalu (vs Tim Degradasi) United mendapat 14 poin. dan musim ini melawan tim Promosi, maksimal mereka hanya mampu meraih 12 poin. Jadi rerataanya adalah 13 poin. Fair Enough?


Jadi berapa hasilnya? 87!

Dibawah asuhan Louis Van Gaal, sebenarnya Manchester United bisa saja menjuarai Premier League jikalau hanya poin dari best-result saja yang dhitiung....

Dan kesimpulan akhir adalah, United (masih) menjadi salah satu tim top Premier League....